Selasa, 03 Juni 2014

Water Rescue

METODE PERTOLONGAN DI AIR


         Metode pertolongan di air adalah tahapan /tingkatan/ langkah untuk memudahkan para penolong mengingat apa dan bagaimana ketika menghadapi kecelakaan di air. Metode ini telah terbukti dan merupakan cara penyelamatan efektif dalam memberikan pertolongan kepada korban yang terancam dari bahaya tenggelam. Agar kita mudah mengingat metode ini ditata secara berurutan dari tindakan yang paling kecil resikonya hingga langkah pertolongan yang penuh resiko :

R     >     REACH
T     >     THROW
R     >     ROW
G    >     GO
T     >     TOW/CARRY



1. Reach

Pertolongan ini di lakukan dari darat/ pinggir kolam. Bantuan pertolongan dengan cara menjangkau atau meraih korban. Pada daerah yang dangkal bisa menggunakan rantai manusia.



2. Throw

Lanjutan dari reach dimana metode pertolongan dengan cara melempar alat apung, dengan posisi penolong di tempat yang aman .




3. Row

Tindakan ini dilakukan jika langkah kedua (Reach) sudah tidak dapat dilakukan. Mendekati korban dengan perahu dan kembali melakukan tindakan Reach (raih) atau Throw (lempar). Jika sudah dapat meraih korban, yakini kapal yang digunakan sudah seimbang baru korban dinaikkan ke atas perahu.




4.Go

Langkah ini adalah pilihan terakhir yang harus dilakukan karena tidak tersedia alat yang dipergunakan untuk mendekat dan posisi korban jauh atau berada di tempat yang tidak mungkin menggunakan perahu.




5. Tow/Carry

Metode ini adalah metode yang paling berisiko tinggi bagi penolong karena penolong harus kontak dengan korban. Untuk menghindari kondisi yang buruk bagi penolong, pengetahuan dan keterampilan bertahan dan melepaskan diri (defend dan release) harus dikuasai.



Senin, 02 Juni 2014

Water Rescue


DEFENDS DAN RELEASE


    Orang yang tenggelam akan selalu berupaya mencari pijakan dan akan berusaha mencari permukaan. Umumnya saat akan kontak langsung dengan korban, korban akan berusaha memegang anggota tubuh penyelamat. Ini terjadi karena korban panik dan pada akhirnya akan membuat penyelamat kelelahan dan terancam jiwanya. Dalam kondisi seperti ini korban meronta-ronta berusaha memegang kepala, bahu, dan leher penyelamat. Rontaan untuk berusaha dapat bernapas tanpa disadari dapat menenggelamkan penyelamat. Untuk mengatasi kondisi ini maka penyelamat harus mempunyai kemampuan yang baik dalam menggunakan teknik bertahan dan teknik melepaskan diri dari korban.


A. Teknik Defend 

   Defend adalah cara untuk menghindari kontak langsung dengan korban pada saat melakukan pertolongan di air karena korban yang panik sangat berbahaya bagi penyelamat di air. Adapun teknik-teknik defend yaitu sebagai berikut :
  1. Duck Away
  2. Leg Block ( Menghalangi Dengan Kaki )
  3. Arm Block ( Menghalangi Dengan Tangan )
  4. Elbow Lift ( Mengangkat siku )

B. Teknik Release


   Release adalah kelanjutan dari teknik defend, yaitu teknik melepaskan diri dari korban ketika melakukan pertolongan. Ketika teknik defend tidak bisa digunakan untuk menghindari kontak langsung dengan korban sehingga penyelamat berada dalam dekapan korban, maka gunakan teknik release untuk melepaskan diri.

  1. Double Grasp On One Arm 1 
  2. Double Grasp On One Arm 2 
  3. Front Head Hold 1
  4. Front Head Hold 2 
  5. Front Head Hold 3 
  6. Rear Head Hold 1 
  7. Rear Head Hold 2 




Catatan :
- Tenangkan korban dengan cara berkomunikasi dengan korban
- Jaga jarak aman dengan korban kurang lebih 2 meter
- Setelah korban tenang atau bisa di kendalikan evakuasi korban kedaratan